Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan gabungan dari kata "manajemen" dan "sumber daya manusia". Manajemen dapat diartikan sebagai seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentuSumber daya yang dimaksud meliputi manusia (men), uang (money), metode (method), bahan (materials), mesin (machines), dan pasar (market).

MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan serta peran tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Unsur manusia, yang merupakan salah satu sumber daya utama, berkembang menjadi bidang ilmu manajemen yang dikenal sebagai MSDM, yang juga dikenal sebagai manajemen tenaga kerja (man power management). Bidang ini juga sering disebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.

Perbedaan dan Persamaan MSDM dengan Manajemen Personalia

Meskipun sering disamakan, MSDM memiliki perbedaan dan persamaan dengan manajemen personalia.

Persamaan:

  • Keduanya adalah ilmu yang mengatur manusia dalam sebuah organisasi.

  • Tujuannya adalah untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Perbedaan:

  • Pendekatan: MSDM dikaji secara makro, sementara manajemen personalia dikaji secara mikro.

  • Fokus: MSDM menganggap karyawan sebagai aset utama yang harus dipelihara dengan baikSebaliknya, manajemen personalia memandang karyawan sebagai faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif.

  • Gaya: MSDM menggunakan pendekatan modern, sedangkan manajemen personalia menggunakan pendekatan klasik.

Mengapa Pengelolaan SDM Itu Unik?

Pengelolaan sumber daya manusia bersifat unik karena manusia adalah sumber daya utama dalam menjalankan organisasi atau bisnis. Manusia berfungsi sebagai pelaku, pengelola, dan pelaksana dalam proses produksi. Kunci dasar untuk mempertahankan bisnis adalah memastikan manusia dalam organisasi memiliki kemampuan untuk bekerja.

Manusia memiliki ciri khas yang berbeda dari sumber daya lainnya, yaitu sifat unik dan pola pikir yang tidak dimiliki benda mati. Kekhususan ini membuat pengelolaan SDM memerlukan perhatian spesifikManusia harus diperlakukan secara utuh agar mereka bersedia dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan, dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan kerugian bagi perusahaan maupun individu karyawan. Orang yang bertanggung jawab mengatur ini disebut manajer personalia atau manajer sumber daya manusia.

Peran dan Ruang Lingkup MSDM

Peran MSDM mencakup pengaturan berbagai program kepegawaian. Ruang lingkup kegiatannya melibatkan proses yang dilakukan oleh manajer personalia.

Peran MSDM antara lain:

  • Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai kebutuhan perusahaan.

  • Menarik, menyeleksi, dan menempatkan karyawan berdasarkan prinsip "the right man in the right place and the right man in the right job".

  • Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.

  • Meramalkan penawaran dan permintaan SDM di masa depan.

  • Memonitor peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan kompensasi perusahaan sejenis.

  • Melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.

  • Mengatur mutasi karyawan, baik vertikal maupun horizontal.

  • Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangon.

Ruang lingkup kegiatan MSDM meliputi:

  • Merancang dan mengorganisir pekerjaan, lalu mengalokasikannya kepada karyawan.

  • Merencanakan, menarik, menyeleksi, melatih, dan mengembangkan karyawan agar efektif dalam melaksanakan pekerjaan.

  • Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang memuaskan kebutuhan karyawan melalui pengembangan karir, sistem kompensasi yang adil, dan hubungan yang harmonis antara karyawan dan atasan.

  • Mempertahankan dan menjamin efektivitas serta semangat kerja yang tinggi dalam jangka panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Manajemen Lebih Memilih Informasi Kuantitatif dalam Mengurangi Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan: Sebagai Seni dan Sebagai Ilmu

Perbedaan Variable X dan Variable Y dalam Skripsi