Studi Kasus Pizza Hut di Indonesia


Di masa pandemi covid-19 sekarang ini, persaingan dunia usaha dan industri bukan lagi tentang siapa yang menang dan yang kalah, yang mendapatkan keuntungan paling banyak dan yang mengalami kerugian. Tetapi ditengah pandemi seperti sekarang ini lebih fokus untuk bisa mempertahankan perusahaannya masing-masing. Khususnya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner.

Ditengah kebijakan mengenai PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar), tentu para pengusaha di bidang kuliner akan mengalami kesusahan untuk mendatangkan calon pembeli. Apalagi disaat PSBB, para pelanggan tidak diperbolehkan untuk melakukan dine in atau makan ditempat. Tentu saja hal ini memberatkan para pengusaha di bidang ini. Dengan dilarangnya calon pembeli untuk melakukan dine in, maka tentu saja omset akan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Ditengah menurunnya omset secara signifikan, namun perusahaan harus tetap mengeluarkan cost untuk menggaji para pegawainya. Namun ada salah satu strategi yang cukup unik dan bisa dibilang cukup ampuh yang dilakukan oleh Pizza Hut Indonesia. Dimana untuk bisa mempertahankan cash flow perusahaan di tengah tidak adanya pelanggan yang akan melakukan dine in. Pizza Hut berinisiatif untuk menjajakan dan menjual Pizza yang mereka miliki dipinggir jalan. Walaupun dengan adanya penurunan harga sehingga omset penjualan tetap mengalami penurunan. Namun langkah ini terbukti efektif untuk menjaga cash flow agar tetap berjalan.

Setelah diterapkannya AKB/Adaptasi Kebiasaan Baru pun Pizza Hut masih tetap menjual produknya di pinggiran jalan. Tentu saja hal ini untuk menambah omset dikarenakan restoran hanya diperbolehkan untuk 50% maximal capacity yang diperbolehkan untuk melakukan dine in. Hal ini demi menegakkan protokol kesehatan agar virus tidak mudah tersebar.

Langkah Pizza Hut ini termasuk kedalam bauran pemasaran atau marketing mix di mana terdapat 4P:

  • P(Produk) yaitu berupa Pizza.
  • P(Price) yaitu perusahaan melakukan kebijakan untuk menurunkan harga.
  • P(Place) dimana Pizza Hut menjual produknya dipinggir jalan yang memiliki banyak lalu lalang kendaraan, sehingga kemungkinan terjualnya lebih besar.
  • P(Promotion) dimana Pizza Hut memberikan promosi dengan harga murah yaitu 4 box Pizza dengan harga Rp 100.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Manajemen Lebih Memilih Informasi Kuantitatif dalam Mengurangi Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan: Sebagai Seni dan Sebagai Ilmu

Pemakai Luar dan Pemakai Intern: Perbedaan Kepentingan dalam Informasi Akuntansi